By Gearboxxx
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
SWT Robb sekalian alam. Tak lupa Sholawat dan salam
"Segala Puji Syukur hanya kepada
terkirim untuk manusia yang paling luhur pemimpin umat Rosululloh saw, beserta keluarga, shohabat,
para tabi'in, 'ulama wal 'alimiin”.
Sebelumnya saya berdo'a kepada اللهSWT dari godaan syaithon dan Iblis laknatulloh yang sesat dan
menyesatkan manusia agar mau menjadi pengikutnya. Izinkan saya disini menjelaskan sesuatu yang
terkadang kita tak menyadari hal yang sangat sepele akan tetapi sangat besar perannya didalam
kehidupan kita. Dan juga saya mohon agar sudi kiranya anda memberikan kritikan pada tulisan kecil
ini, apabila anda menemukan kejanggalan pada perkataan yang tertulis disini. Saya akan sangat
berterima kasih untuk itu. Karena apa saya seorang manusia yang pasti khilaf, lupa dan salah.
Bermula adalah segala sesuatu yang kita lakukan tergantung dari niat. Seperti yang telah di sabdakan
Rosululloh saw “Sesungguhnya sesuatu itu dimulai dari niat”. Tapi ada sesuatu perbuatan yang bahkan
tidak didasari dengan perencanaan atau niatan tadi. Seperti satu contoh seorang yang telah terbiasa
dengan bangun pagi jam 3. Apabila ia tidur hanya 12 jam (kisaran jam 12 pagi), pastilah ia akan
terbangun dengan spontan seolah ada yang memerintahkan dan menuntunnya untuk bangun. Kenapa
bisa demikian? Maka akan timbul pertanyaan itu. Padahal kita tidak meniatkan diri.
Jawabannya adalah itulah akhlaq. Jadi akhlaq sesuatu perbuatan yang tidak didasari dari niat. Atau bisa
diartikan bahwa akhlaq adalah sesuatu yang dilakukan rutinitas dan spontan. Darimana asal akhlaq itu?
itulah buah dari niat yang baik akan menghasilkan akhlaq mahmudah (akhlaq yang mulia). Otamatis
segala perangai, perlakuan,sifatnya akan mencerminkan sesuai dengan akhlaq tersebut. Begitu juga
sebaliknya bila kita memiliki akhlaq yang tidak mulia, maka akan tercermin sesuai dengan akhlaq
tersebut. Jadi disini kita baru menyadari bahwa sesuatu yang kita awali dengan sesuatu kebaikan pasti
akan membuahkan hasil kebaikan juga (akhlaq mahmudah), dan begitu pula sebaliknya.
Untuk itu lengkaplah sudah perjalanan kita didunia bila mulai memulai, mengawali, merenungi, hal itu.
Karena apa dengan kita mulai, mengawali, merenungi tentu saja akan mempersempit jalan syetan/iblis
masuk untuk memberikan godaan,bisikan ke dalam khonnas (dada manusia) kita. Demikian penjelasan
saya, apabila ada salah, khilaf, itu dari saya pribadi, dan apabila terdapat kebenaran hanya milik االله
SWT, karena hanya Dia pemilik kebenaran yang hakiki.
Wa'alaikumsalam Warohmatullohi Wabarokatuh
Echo|Talks #16 Anniversary
5 tahun yang lalu
0 komentar :
Posting Komentar